Berita

Berita Thumbnail
Selasa, 19 Maret 2024
Oleh: adminftke

Belajar Sains, Puluhan Siswa SMAN 60 Jakarta Kunjungi Universitas Trisakti

Sejumlah murid kelas XI SMAN 60 Jakarta melakukan kunjungan bertajuk Science Laboratory Tour dan Visit.  Sebuah kegiatan kolaboratif antara STEM Ambassador Harbour Energy (HE), Teknik Geologi Universitas Trisakti, dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).

Guru SMAN 60 Jakarta, Dede Supriatna menyambut kedatangan tim STEM Ambassador HE.  Kunjungan kali ini merupakan kegiatan perdana di 2024 yang mengusung tema Sains.

Tim STEM Ambassador HE memfasilitasi 20 siswa dan siswi SMAN 60 Jakarta untuk mengunjungi laboratorium yang terdapat di jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti. Para pelajar ini akan mengunjungi dan belajar secara langsung di laboratorium-laboratorium milik Teknik Geologi Trisakti, seperti Laboratorium Petrologi & Mineralogi, Geofisika dan Geothermal, dan Geologi Dinamis.

Tiba di Universitas Trisakti, yang juga dikenal sebagai Kampus Reformasi, rombongan SMAN 60 Jakarta dan tim STEM Ambassador HE disambut langsung oleh Wakil Dekan IV Fakultas Teknik Kebumian dan Energi (FTKE), Dr. Pantjanita Novi Hartami, S.T., M.T., IPM, Kepala Jurusan Teknik Geologi, Dr. Suherman Dwi Nuryana, S.T., M.T., beserta jajaran tim dosen dan mahasiswa.

Pantjanita menyampaikan, ini adalah pertama kalinya FTKE mendapat kunjungan dari perusahaan yang membawa pelajar SMA dengan tujuan edukasi. Nita sangat mengapresiasi kegiatan kolaboratif ini, yang mencerminkan kerja sama yang baik antara perusahaan swasta dan universitas untuk berperan aktif dalam memajukan pengetahuan pelajar di Indonesia dalam bidang STEM.

Ketua Umum IAGI, STJ Budi Santoso, turut hadir dan mendukung acara tersebut. Sebagai ahli geologi, ia menjelaskan ruang lingkup ilmu kebumian sangat luas dan patut dipelajari oleh generasi muda.  Sehingga mereka dapat mengaplikasikan dan membuat inovasi baru di masa yang akan datang.

Dede Supriatna memberikan apresiasi atas undangan bagi murid SMAN 60 Jakarta. Dede mengatakan, undangan acara edukatif seperti ini adalah hal yang luar biasa dan jarang didapatkan oleh murid SMA, khususnya SMA Negeri.

Ia menyampaikan murid SMA yang memiliki peminatan khusus terhadap bidang sains jumlahnya sangat banyak.  Sehingga kegiatan mengunjungi laboratorium dan belajar praktikum secara langsung tentunya sangat bermanfaat bagi sekolah, baik siswa maupun guru.

Koordinator STEM Ambassador HE, Yunita Dyah, menyebutkan tujuan utama dari gerakan yang diinisiasi oleh Harbour Energy ini adalah meningkatkan kesadaran siswa pada pentingnya STEM.  “Memiliki keahlian dalam bidang STEM, akan membentuk generasi muda yang mampu berinovasi dan memiliki kemampuan problem solving,” tutur Yunita.

Acara kunjungan dibuka dengan mengunjungi Laboratorium Petrologi dan Mineralogi. Di laboratorium tersebut, para murid belajar mengenal dan mengelompokkan batuan menjadi tiga kelompok batuan utama, yaitu batuan beku, sedimen, dan metamorf.

Mereka juga praktik secara langsung mengamati kandungan mineral yang terdapat dalam batuan secara makroskopik maupun mikroskopik. Siswa juga sangat antusias mendapat kesempatan menggunakan mikroskop untuk mengamati sayatan batuan secara langsung.

Antusiasme siswa terlihat jelas dari berbagai pertanyaan yang diajukan.  “Mereka sangat antusias saat dikenalkan pada jenis mineral yang dapat digunakan sebagai komponen baterai untuk mobil listrik,” ucap Mira Meirawaty, Kepala Laboratorium Petrologi & Mineralogi, Universitas Trisakti.

Selain Laboratorium Petrologi dan MIneralogi, siswa-siswi SMAN 60 Jakarta juga mengunjugi Laboratorium Geologi Dinamis, Geofisika, Geothermal dan Komputasi, Geologi Teknik dan Tata Lingkungan, dan Paleontologi dan Stratigrafi. Kepala Laboratorium Geologi Dinamis, Novi Triany, kagum pada antusiasme yang ditunjukkan pada berbagai komentar dan pertanyaan yang dilontarkan oleh para siswa.

“Para murid tertarik saat mendengar penjelasan mengenai proses terjadinya gempa bumi dan pembentukan gunung api,” ungkap Novi.

Selain belajar dan mengenal ilmu kebumian, siswa-siswi juga mendapatkan pemaparan mengenai aplikasi ilmu kebumian dalam dunia profesional. Siswa juga mendapatkan pengetahuan mengenai ruang lingkup pekerjaan berbasis ilmu kebumian seperti Teknik Pertambangan dan Perminyakan.

Dengan mempelajari ilmu kebumian secara mendalam diharapkan generasi muda dapat mengaplikasikan ilmu ini dalam lingkup yang lebih luas, tidak hanya dalam bidang migas dan pertambangan. Ilmu kebumian juga bermanfaat untuk mitigasi bencana alam dan juga dalam bidang-bidang kritikal seperti air dan lingkungan.

“Saya merasa bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini. Saya merasa seperti bermain sambil belajar, karena dapat mencoba langsung peralatan-peralatan yang ada di laboratorium. Saya juga jadi memahami bahwa ilmu kebumian ini berguna tidak hanya untuk menambang sumber daya alam, namun juga sebagai dasar ilmu untuk mitigasi bencana alam,” tutur Kevin Saeroji, salah satu siswa SMAN 60 Jakarta.

“Saya senang karena selain belajar, saya juga mendapat gambaran mengenai cara belajar di universitas, khususnya di program studi Teknik Geologi,” tambah Mery Noel Ruth Purba, siswi SMAN 60 Jakarta.

https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/VNnP0E1k-belajar-sains-puluhan-siswa-sman-60-jakarta-kunjungi-universitas-trisakti

Floatin Button
Floatin Button